Kamis, 18 Oktober 2012

PENEMUAN ALBERT EINSTEIN

Tak mengherankan Einstein menjadi bintang dunia 2005. Soalnya, tahun ini genap 100 tahun umur empat makalah yang dibuatnya dalam usia 26 tahun, yang disebut-sebut oleh komunitas fisika sebagai tahun keajaiban ( annus mirabilis) Einstein. Empat makalah itu dikirim Einstein ke jurnal fisika yang prestisius Annalen der Physik.
Salah satu makalahnya itu tetap didiskusikan oleh kalangan ilmuwan sampai kini, yakni On the Electrodynamics of Moving Bodies atau lebih akrab disebut Teori Relativitas Khusus. Makalah itu dikirim Einstein pada 30 Juni 1955 dan dipublikasikan oleh Annalen der Physik pada Septembernya.
Melalui teori itu, Einstein mengatakan kepada dunia apa yang dipikirkan orang tentang bagaimana jagat raya bekerja selama itu sepenuhnya salah. Einstein menggantikan hukum-hukum yang diciptakan Isaac Newton dan Galileo Galilei dengan teorinya bahwa ruang dan waktu benar-benar berelasi.
Secara sederhana, menurut Einstein, pertanyaan di mana tak hanya harus dijawab dengan dimensi ruang (space), tapi juga dimensi waktu (time). Jadi untuk tahu di mana kita, harus diketahui juga waktu kapan itu terjadi.
Itulah sebabnya, menurut Einstein, ruang dan waktu tidak absolut melainkan relatif. Artinya, ruang dan waktu berbeda untuk tiap orang. Bagaimana seseorang mengalami kejadian dalam ruang dan waktu tergantung oleh dua hal: di mana orang tersebut mengamatinya dan seberapa cepat ia bergerak bila dibandingkan dengan kecepatan cahaya.
Einstein tahu apa yang ia buat itu sangat penting. Dalam suratnya kepada Mileva Maric (kemudian menjadi istrinya) pada 1901, artikelnya itu ia janjikan bakal menjadi sebuah "capital paper". Ramalan Einstein sedikit meleset, artikel itu membuat dunia fisika bereaksi kuat.
Namun, Teori Relativitas Khusus itu tak menghantar Einstein meraih Hadiah Nobel. Ia malah mendapatkan Hadiah Nobelnya pada 1921 untuk makalahnya yang lain dari empat masterpiece-nya itu, yakni tentang Efek Fotoelektrik (On a Heuristic Point of View Concerning the Production and Transformation of Light).
Makalah itu diselesaikannya pada 17 Maret 1905 dan dikirim ke jurnal. Menurut pengamatan Einstein, ketika sinar disorotkan pada sepotong logam, terjadi arus-arus listrik kecil pada logam tersebut. Sinar itu memberikan energinya kepada elektron-elektron di dalam atom-atom dari logam dan memungkinkan elektron-elektron itu bergerak di sekitarnya menghasilkan arus listrik.
Dalam penyelidikannya, Einstein menyimpulkan bahwa sinar tak hanya sebagai sebuah partikel dan juga tak hanya sebagai sebuah gelombang. Sinar dapat menjadi salah satunya, tergantung dari bagaimana ia diukur.
Keberhasilan Einstein menjadi Nobelis merupakan jalan panjang. Ia telah dinominasikan hampir setiap tahun dalam periode 1910-1922, tapi panitia Hadiah Nobel terus berdebat untuk teori yang mana Einstein layak menerima Nobelnya.
Einstein menerima medali dan uang sebesar 121.592 kronor (sekitar Rp 304 juta saat ini). Ia itu diserahkan Einstein semuanya kepada Mileva sebagai bagian dari kesepakatan perceraian.
Tanggal 18 April pada 1955, Albert Einstein wafat, dalam tidurnya di rumah sakit di Princeton, New Jersey, Amerika. Ia meninggalkan satu pekerjaan yang tak terselesaikan. Sebuah cita-cita menggabungkan empat jenis interaksi: gravitasi, elektromagnetik, kuat, dan lemah menjadi sebuah teori terpadu yang disebut Teori Medan Terpadu.
Namun, Einstein tetap menjadi inspirasi. Seperti juga tujuan dari menjadikan 2005 sebagai Tahun Einstein, yakni membuat orang muda antusias terhadap fisika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar